Nama:Eni Ristanti
Prog :D3/mi
Nim :11.22.009
Kartu grafis NVidia
Kartu ekspansi atau kartu komputer (bahasa Inggris: expansion card, expansion board,adapter card, computer card atau accessory card) adalah sebuah papan sirkuit cetak yang dapat disisipkan ke sebuah slot ekspansi dari papan induk komputer untuk menambahkan sebuah fungsi tertentu. Sisi yang satu dari kartu
ekspansi memiliki kontak yang tepat masuk ke dalam slot. Kontak ini kemudian
menyediakan kontak elektris antara sirkuit terpadu (IC) dari kartu ekspansi dengan sirkuit
terpadu dari papan induk. Konektor pada kartu ekspansi kemudian berfungsi untuk
menyediakan koneksi antara kartu dengan peralatan eksternal. Tergantung bentuk
dan jenisnya, papan induk dapat memiliki antara satu hingga tujuh kartu
ekspansi. Ada faktor lain yang memengaruhi jumlah kartu yang dapat dipasang.
Contohnya beberapa kartu seperti kartu grafis NVidia GeForce FX dan beberapa kartu grafis GeForce terbaru membutuhkan dua slot ekspansi.
Melepaskan Kartu Ekspansi
3.
Lepaskan koneksi semua kabel yang tersambung ke kartu.
4.
Menggunakan obeng Phillips, lepaskan baut dan tab logam yang
menahan kartu ekspansi pada sasis.
5.
Untuk melepaskan kartu video PCI-Express x16, tekan
tab penahan pada konektor board sistem saat Anda memegang kartu pada sudut
atasnya, kemudian lepaskan kartu dari konektor.
6.
Untuk melepaskan kartu PCI-Express X1 atau PCI,
pegang kartu pada sudut atasnya, kemudian lepaskan kartu dari konektor.
Memasang Kembali Kartu Ekspansi
Untuk memasang
kembali kartu ekspansi, jalankan tahapan
yang sama,namun dalam urutan terbalik.
Panduan Pengguna Dell Precision R5500
Melepaskan Sangkar
Kartu Ekspansi
13. Lepaskan klip yang menahan kabel daya.
14. Lepaskan jalinan kabel yang menuju ke sangkar kartu
ekspansi.
15. Angkat secara perlahan sangkar kartu ekspansi.
16. Balik sangkar ekspansi.
17. Lepaskan kabel yang menuju ke kartu ekspansi.
18. Angkat sangkar kartu ekspansi luar dari komputer.
19. Lepaskan kabel yang menuju ke sangkar kartu ekspansi.
20. Angkat sangkar kartu ekspansi dalam dari komputer.
Fiber Optic, Kartu ekspansi,
Fungsi Hub & RAID
1.Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan kabel
jaringanyang dapat mentransmisi cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel
lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber optic memiliki jangkauan yang
lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap interferensi
elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari
jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti
kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang
mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya.
2.Kartu ekspansi
Kartu ekspansi atau kartu komputer (bahasa Inggris: expansion
card, expansion board, adapter card, computer
card atau accessory card) adalah sebuah papan sirkuit cetak yang dapat disisipkan ke sebuah slot ekspansi
dari papan induk komputer untuk
menambahkan sebuah fungsi tertentu. Sisi yang satu dari kartu ekspansi memiliki
kontak yang tepat masuk ke dalam slot. Kontak ini kemudian menyediakan kontak
elektris antarasirkuit terpadu (IC) dari kartu ekspansi dengan sirkuit terpadu
dari papan induk. Konektor pada kartu ekspansi kemudian berfungsi untuk
menyediakan koneksi antara kartu dengan peralatan eksternal. Tergantung bentuk
dan jenisnya, papan induk dapat memiliki antara satu hingga tujuh kartu
ekspansi. Ada faktor lain yang memengaruhi jumlah kartu yang dapat dipasang.
Contohnya beberapa kartu seperti kartu grafis NVidia GeForce
FX dan beberapa kartu grafis GeForce
terbaru membutuhkan dua slot ekspansi.
3.Fungsi Hub
Dalam Jaringan komputer kita perlu hub
yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok
jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya
akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi
bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja
dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang
dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan
yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih
dari 2 buah PC.
Sekarang ini banyak orang menilai hub
sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain
ternyata hub memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua
paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan
terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu jaringan.
Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi
switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar
kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu
untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan.
Beberapa waktu yang lalu penulis mendapati pertanyaan sederhana mengenai
perbedaan antara hub dan switch dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel
kali ini penulis akan bahas secara singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak
luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk
berhubungan dengan suatu device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan
antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu
(non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke
suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit
data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah
collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman
data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam
jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision
akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan
proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih
lambat. Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi
ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge
memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara
otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari
kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu
membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data
menuju ke device tujuan
Hub
Fungsi dasar hub adalah menerima
sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai
repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan.
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai
repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan.
Cara kerja Hub
pada dasarnya adalah
sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja). Switch
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja). Switch
4.RAID,
RAID singkatan dari Redundant Array of
Independent Disks merujuk kepada sebuahteknologi di
dalam penyimpanan data
komputer yang digunakan untuk
mengimplementasikan fitur toleransi
kesalahan pada media penyimpanan komputer
(utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi
(penumpukan) data,
baik itu dengan menggunakan perangkat lunak,
maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata “RAID” juga memiliki
beberapa singkatan Redundant Array of InexpensiveDisks, Redundant Array
of Independent Drives, dan juga Redundant
Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke
dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk
meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/Odari hard disk.
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID
dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan “RAID
Level“. Pada awalnya, ada lima buah RAID
level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level
tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan
juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak
menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard
disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan
menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus.
Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa
hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak
perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu,
solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi,
dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang
digunakan untuk melakukan penyimpanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar