Rabu, 09 Mei 2012

kartu ekspansi


Nama:Eni Ristanti
Prog  :D3/mi
Nim   :11.22.009

KARTU EKSPANSI







Kartu grafis NVidia
Kartu ekspansi atau kartu komputer (bahasa Inggris: expansion card, expansion board,adapter card, computer card atau accessory card) adalah sebuah papan sirkuit cetak yang dapat disisipkan ke sebuah slot ekspansi dari papan induk komputer untuk menambahkan sebuah fungsi tertentu. Sisi yang satu dari kartu ekspansi memiliki kontak yang tepat masuk ke dalam slot. Kontak ini kemudian menyediakan kontak elektris antara sirkuit terpadu (IC) dari kartu ekspansi dengan sirkuit terpadu dari papan induk. Konektor pada kartu ekspansi kemudian berfungsi untuk menyediakan koneksi antara kartu dengan peralatan eksternal. Tergantung bentuk dan jenisnya, papan induk dapat memiliki antara satu hingga tujuh kartu ekspansi. Ada faktor lain yang memengaruhi jumlah kartu yang dapat dipasang. Contohnya beberapa kartu seperti kartu grafis NVidia GeForce FX dan beberapa kartu grafis GeForce terbaru membutuhkan dua slot ekspansi.


Melepaskan Kartu Ekspansi







1.    Ikuti prosedur di bagian Sebelum Mengerjakan Bagian Dalam Komputer.
2.    Lepaskan Penutup.
3.    Lepaskan koneksi semua kabel yang tersambung ke kartu.
4.    Menggunakan obeng Phillips, lepaskan baut dan tab logam yang menahan kartu ekspansi pada sasis.

5.    Untuk melepaskan kartu video PCI-Express x16, tekan tab penahan pada konektor board sistem saat Anda memegang kartu pada sudut atasnya, kemudian lepaskan kartu dari konektor.
6.    Untuk melepaskan kartu PCI-Express X1 atau PCI, pegang kartu pada sudut atasnya, kemudian lepaskan kartu dari konektor.

Memasang Kembali Kartu Ekspansi

Untuk memasang kembali kartu ekspansi, jalankan tahapan yang sama,namun dalam urutan terbalik.

Panduan Pengguna Dell Precision R5500
Melepaskan Sangkar Kartu Ekspansi
1.    Ikuti prosedur dalam Sebelum Mengerjakan Bagian Dalam Komputer.
2.    Lepaskan bezel depan.
3.    Lepaskan penutup.
4.    Lepaskan selubung pendingin.
5.    Lepaskan drive optik.
6.    Lepaskan rangka hard disk.
7.    Lepaskan unit hard disk.
8.    Lepaskan SAS Backplane.
9.    Lepaskan catu daya.
10.  Lepaskan panel kontrol.
11.  Lepaskan kipas sistem.
13.  Lepaskan klip yang menahan kabel daya.

14.  Lepaskan jalinan kabel yang menuju ke sangkar kartu ekspansi.
15.  Angkat secara perlahan sangkar kartu ekspansi.
16.  Balik sangkar ekspansi.
17.  Lepaskan kabel yang menuju ke kartu ekspansi.
18.  Angkat sangkar kartu ekspansi luar dari komputer.
19.  Lepaskan kabel yang menuju ke sangkar kartu ekspansi.
20.  Angkat sangkar kartu ekspansi dalam dari komputer.

Fiber Optic, Kartu ekspansi, Fungsi Hub & RAID
1.Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan kabel jaringanyang dapat mentransmisi cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya.

2.Kartu ekspansi
Kartu ekspansi atau kartu komputer (bahasa Inggrisexpansion cardexpansion boardadapter cardcomputer card atau accessory card) adalah sebuah papan sirkuit cetak yang dapat disisipkan ke sebuah slot ekspansi dari papan induk komputer untuk menambahkan sebuah fungsi tertentu. Sisi yang satu dari kartu ekspansi memiliki kontak yang tepat masuk ke dalam slot. Kontak ini kemudian menyediakan kontak elektris antarasirkuit terpadu (IC) dari kartu ekspansi dengan sirkuit terpadu dari papan induk. Konektor pada kartu ekspansi kemudian berfungsi untuk menyediakan koneksi antara kartu dengan peralatan eksternal. Tergantung bentuk dan jenisnya, papan induk dapat memiliki antara satu hingga tujuh kartu ekspansi. Ada faktor lain yang memengaruhi jumlah kartu yang dapat dipasang. Contohnya beberapa kartu seperti kartu grafis NVidia GeForce FX dan beberapa kartu grafis GeForce terbaru membutuhkan dua slot ekspansi.

3.Fungsi Hub
Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan

Hub
Fungsi dasar  hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai
repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan.


Cara kerja Hub
pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja). Switch

4.RAID,
RAID singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuahteknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata “RAID” juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of InexpensiveDisksRedundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/Odari hard disk.
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan “RAID Level“. Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar